Usia pensiun, sering diidentikan dengan usia "terlalu" tua. Memang usianya sudah tua, yaitu 55 – 65 tahun. Orang di usia pensiun sering identik dengan kata Loyo, lamban, suka telatan, geraknya terbatas, tugas pilih-pilih, tidak mau diatur malah mengatur. Nah itu semua walau ada yang benar tapi tidak semuanya otomatis betul, tergantung pada "SDM" nya. Tidak semua orang usia pensiun seperti itu dan juga tidak semua orang usia pensiun otomatis harus berhenti dari keinginan melakukan aktivitas/pekerjaan.
Saat akan memasuki usia pensiun keinginan dan niat orang berbeda-beda. Ada yang tidak menghendaki lagi bekerja, tapi mereka betul-betul ingin menikmati suasana pensiun. Sepi dari segala kesibukan, kerepotan dan segala masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dan tanggungjawab jabatannya. Kepada mereka kita ucapkan selamat menikmati pensiun. Dilain pihak ada juga yang masih ingin bekerja/berkarya, membuka usaha, mengabdikan tenaga dan pikirannya atau masih bersemangat ingin menambah penghasilan karena gaji pensiunannya dirasa kurang mencukupi? Ini dia yang tidak sedikit jumlahnya. Dan salah satu dari mereka yang ingin bekerja lagi adalah diri saya.
Memang tidak bisa dipungkiri, dengan berbagai alasan dan pertimbangan, kebanyakan atau umumnya dunia kerja akan mencari tenaga-tenaga muda untuk pekerjanya, sedangkan yang sudah pensiun atau orang di usia pensiun, yaitu antara 55 – 65 tahun sangat jarang dicari dan jarang dibutuhkan. Kalaupun ada yang membutuhkannya itupun jumlahnya sangat sedikit, terutama untuk posisi tertentu yang strategis. Harus dari pensiunan tertentu atau yang dikaryakan kembali atau tidak jarang pula karena ada kaitan atau hubungan kenal/kedekatan sebelumnya. Hal itu wajar. Dan bagaimanakah dengan orang diusia pensiun yang ingin bekerja kembali (dengan berbagai alasan) tapi tidak memiliki hal di atas? Maka ya, seharusnya kita mencari-cari agar didapat apa yang dikehendaki. Di blog ini saya sertakan link yang bermanfaat dalam mendukung semangat "kembali produktif bekerja".